Pengaruh Start Stop Terhadap Realibility Turbin

Dibuka dengan pernyataan bahwa multi start dapat secara serius melukai asset anda oleh Gary Lock Senior manager Bisnis di Frazer-Nash Consultancy. www.fnc.co.uk

Karena industry energy meningkatnya daya serap dari energy terbarukan tingkat permintaan steam turbin gas menjadi kurang bisa diprediksi dengan start-up dipicu oleh ramalan cuaca dan pasar ekonomi. Operator steam turbin gas harus bermesin multi start terkadang dua kali sehari. Kerusakan apa yang menyebabkan mesin-mesin yang dirancang, efektif, untuk operasi berkelanjutan? Dan apa yang mungkin menjadi risiko dan implikasi biaya bagi industri?
Perubahan utama dalam dampak pada komponen adalah bahwa dalam proses kegagalan yang dominan pada komponen rambatan panas. Pada multi start komponen mengalami transien termal yang tinggi selama startup bersama dengan waktu perputaran yang semakin pendek dan meningkatnya siklus operasi memiliki efek merugikan yang signifikan pada realibility asset.

Multi start berarti komponen yang ditekan dalam steam turbin gas sekarang mengalami low cycle fatigue dan bagi banyak orang menjadi kriteria kegagalan dominan. Komponen panas memiliki permasalahan pada rambatan panas yang telah dijelaskan diatas. ketika dikombinasikan dengan low cycle fatigue, dapat mengurangi umur komponen secara drastis dibawah yang diharapkan dari masing-masing kriteria kegagalan. Secara historis, menilai kerusakan low cycle fatigue telah menjadi masalah. Sementara inspeksi dan evaluasi kerusakan rambatan cukup mudah, untuk metode analitik low cycle fatigue memberikan cara yang paling efektif untuk mengetahui sejauh mana sisa umur dalam komponen.

Analisis biasanya berfokus pada komponen di mana, jika mereka gagal sebelum waktunya, dampak K3-kritis atau finansial yang tidak dapat diterima akan dihasilkan. Setiap komponen dimodelkan menggunakan Finite Element Model (FEM), yang secara akurat mewakili geometri, interaksinya dengan antar komponen, dan siklus bebannya. Model FEM kemudian dikenakan startup, beban stabil, dan siklus pendinginan beban termal dan mekanik, dan hasilnya diukur. Biasanya, model tidak linier untuk memungkinkan mereka secara akurat mewakili gap, gesekan dan hasil material dan rambatan deformasi yang umumnya terjadi pada komponen jalur gas steam panas. Metode untuk menghitung kerusakan berbeda tergantung pada materialnya, dan didasarkan pada keuletan atau kepadatan energi tekanan. Untuk keuletan, penting bahwa kita memahami ketergantungan keuletan material pada variabel kompleks, termasuk tingkat deformasi dan suhu. Semua bisa disimulasikan dalam software FEM tentunya atau melihat perilaku trending parameter komponen dan lama proses shutdown.

No comments:

Post a Comment